Konsep Artificial Intelligence
Untuk tugas softskill kali ini membahas tentang sebuah Artificial Intelligence atau biasa sering disebut AI atau kecerdasan buatan, sebenarnya materi ini saya dapatkan di mata kuliah pengantar kecerdasan Buatan di semester 5 akan tetapi akan saya jelaskan tentang apa itu AI.
A. Deskripsi Umum Artificial Intelligence
AI berfungsi agar mesin komputer dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia. Agar komputer bisa bertindak seperti dan sebaik manusia, maka komputer juga harus diberi bekal pengetahuan dan mempunyai kemampuan untuk menalar. Untuk itu AI akan mencoba untuk memberikan beberapa metoda untuk membekali komputer dengan kedua komponen tersebut agar komputer bisa menjadi mesin pintar.
Pengertian AI menurut para ahli :
H. A. Simon [1987] :
“ Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah- cerdas.”
Rich and Knight [1991]:
“Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia.”
Encyclopedia Britannica:
“Kecerdasan Buatan (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau dengan berdasarkan sejumlah aturan.”
B. Decission Making
Decission Making atau yang sering disebut dengan pengambilan keputusan merupakan sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil sebuah keputusan dari masalah terstruktur yang lebih spesifik.
1. State Matching
Finite State Machines merupakan sebuah metode untuk merancangan sistem kontrol yang menggambarkan tingkah laku atau prinsip kerja sistem dengan menggunakan tiga hal berikut: State, Event dan Action. Transisi keadaan ini umumnya juga disertai oleh aksi yang dilakukan oleh sistem ketika menanggapi masukan yang terjadi. Aksi yang dilakukan tersebut dapat berupa aksi yang sederhana atau melibatkan rangkaian proses yang relative kompleks.
2. Rule Based System (RBS) merupakan suatu sistem pakar yang menggunakan aturan-aturan untuk menyajikan pengetahuannya. Menurut Lusiani dan Cahyono, sistem berbasis aturan adalah suatu perangkat lunak yang menyajikan keahlian pakar dalam bentuk aturan-aturan pada suatu domain tertentu untuk menyelesaikan suatu permasalahan. RBS adalah model sederhana yang bisa diadaptasi ke banyak masalah. Namun, jika aturan terlalu banyak, pemeliharaan sistem akan rumit dan terdapat banyak kesalahan dalam kerjanya.
C. Path Finding
Pathfinding merupakan cara untuk mendapatkan route/algoritma yang efisien dan lebih singkat. Pencarian jalur terpendek merupakan hal yang mempengaruhi pergerakan dan pengambilan keputusan pada AI itusendiri. Tetapi jalur terpendek belum tentu menjadi solusi terbaik untuk semua game.
waypoints merupakan kumpulan dari beberapa titik kordinat yang kemudian dijadikan sebagai navigasi pergerakan. Waypoint dapat digunakan pada non-playable character untuk melakukan patroli di dalam game dengan melintasi titik-titik kordinat yang ditentukan.
D. Tactile dan Strategi AI
merencanakan bagaimana membuat strategi yang dipakai sekarang dapat berjalan dengan baik. Executors atau pelaksana kemudian menerjemahkan keputusan dari tactical deciders untuk perintah tingkat rendah (low-level commands) sesuai dengan batasan yang digunakan oleh permainan atau simulasi. Komponen coordinators memahami hubungan antar aktuator dan mungkin kembali memberikan perintah tingkat rendah lebih lanjut. Akhirnya, aktuator melakukan tindakan yang diinginkan.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar