Game Konvensional dan Game Modern
Permainan tradisional merupakan warisan budaya luhur bangsa Indonesia yang beraneka ragam jenisnya. Permainan tradisional sesungguhnya sama tuanya dengan usia kebudayaan Indonesia dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kebudayaan tersebut. Indonesia yang sangat kaya dengan berbagai budaya peninggalan leluhur juga sangat kaya dengan ragam permainan tradisional beberapa diantaranya seperti petak umpet, Galah Bandung dan Bebentengan.
Semenjak bermunculanya berbagai permainan digital, Sejak awal kemunculanya di era tahun 90-an permainan digital perlahan telah mengikis keberadaan permainan tradisional Bebentengan hingga saat ini. Berbagai permainan modern seperti playstation dan game online terlebih sekarang muncul smartphone android yang sanggup memberikan berbagai permainan menarik secara gratis dan mudah digunakan.
Game merupakan sebuah permainan yang sangat digemari oleh kalangan pada saat ini dan game mempunyai beberapa genre yang bermacam-macam. Game sekarang ini bagi sebagian besar orang tua, muda menjadi kebutuhan yang tak terpisahkan, bahkan tak jarang diantara mereka sangat maniak dan menggilai game.
Perkembangan game dari generasi ke generasi :
Generasi Pertama (Magnafox Odissey)
Konsol game Baer yang prototipenya diberi nama Brown Box, kemudian meluncur dengan nama Magnafox Odyssey (Mei 1972), berisi 16 game built-in yang dapat diganti-ganti dengan menggunakan sebuah switch. Terjual sampai 200.000 unit, Magnafox Odyssey tercatat sebagai konsol videogame pertama di dunia. Pada tahun 1971, Pengusaha Nolan Bushnell -- yang dikenal sebagai bapak game dunia -- mendesain Computer Space, mesin game koin (arcade) pertama di dunia. Nutting Associate memproduksinya sampai 1500 unit.
Generasi Kedua (Fairchild Channel F, Atari 2600, Magnafox Odissey 2)
Dalam sejarah komputer dan video game, generasi kedua (biasa disebut sebagai awal era 8 bit atau kurang lebih 4 bit era) dimulai pada tahun 1976 dengan merilis Fairchild Channel F dan Radofin 1292 Advanced Programmable Video sistem. Di era generasi kedua ini yang menjadi primadona konsol game adalah konsol game ATARI ,di antaranya adalah: Fairchild Channel F,Atari 2600, Magnavox Odyssey ver. 2 , Atari 5200.
Generasi Ketiga (Nintendo Entertainment System, Sega Master System)
Generasi Keempat
Generasi Kelima
Generasi Keenam
Generasi Ketujuh
Generasi Kedelapan
Referensi :
1. http://www.wadezig.com/2015/konsol-game-dari-masa-ke-masa/
2. Link Sejarah Game
2. Pengelompokan Game
Pengelompokan berdasarkan Genre :
Role Playing Games (RPG)
Game Strategi
Game Adventure
Arcade Game
Arcade games yaitu yang sering disebut ding-dong di Indonesia, biasanya berada di daerah/tempat khusus dan memiliki box atau mesin yang memang khusus di design untuk jenis video games tertentu dan tidak jarang bahkan memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa “masuk” dan “menikmati”, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya).
Puzzle
Video game jenis ini sesuai namanya berintikan mengenai pemecahan teka-teki, baik itu menyusun balok, menyamakan warna bola, melewati labirin, sampai mendorong-dorong kota masuk ke tempat yang seharusnya. Sering pula permainan jenis ini adalah juga unsur permainan dalam video game petualangan maupun game edukasi. Contoh Tetris.
Olahraga
Pengelompokan berdasarkan kategori yang dimainkan :
Multiplayer Online
Game jenis ini dapat dimainkan secara bersamaan oleh lebih dari dua orang dan membuat pemain dapat bermain bersama dalam satu dunia virtual dari sebuah jaringan LAN kabel maupun online dari internet yang dapat bermain bersamaan walaupun tidak berada didalam tempat yang sama. Umumnya permainan tipe ini dimainkan di komputer dan
22 bertema Role Playing. Contoh game ini adalah Perfect World.
Casual Games
Sesuai dengan namanya, game tersebut merupakan game yang santai, tidak rumit dan
mudah untuk dipelajari. Tujuan dari bermain jenis ini adalah agar si pemain lebih santai dalam kehidupan nyatanya sebab game ini benar-benar simple dan mudah dimengerti dengan cepat. Contoh game jenis ini adalah Sally Salon.
Advergames
Game jenis ini lebih memperlihatkan sebuah produk dari perusahaan tertentu agar dapat dikenali masyarakat sesuai segmentasinya pada sebuah game. Yang pada karakter game ini, pembuatbgame memunculkan nama produk di pakaian atau bahkan mascot dari produk tersebut sebagai 24 karakter game nya. Contoh game jenis ini adalah PepsiMan.
Pengelompokan game berdasarkan alat yang digunakan :
PC Games
PC Games yaitu video game yang dimainkan menggunakan Personal Computers yang sekarang sudah banyak beredar di Indonesia dengan banyaknya game online.
Game Panel Pengontrolan (Console Game)
Console games yaitu video games yang dimainkan menggunakan console tertentu, seperti Playstation 2, Playstation 3, XBOX 360, dan Nintendo Wii.
Handheld Games
Handheld games yaitu yang dimainkan di console khusus video game yang dapat dibawa kemanamana, contoh Nintendo DS dan Sony PSP.
Mobile Games
Mobile games yaitu yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau PDA.
Referensi :
1. Link Genre Game PDF
2. link Unikom PDF
3. Aspek Bisnis Dalam Dunia Game
Untuk membuat sebuah bisnis didalam bidang game maka harus menentukan apa yang harus dibutuhkan seperti tenaga ahli, sumber daya, dan yang lainya. Dibawah ini aspek-aspek yang harus dibuat untuk bisnis didalam dunia game.
Game Designer
Seorang desainer akan bekerja dengan anggota yang lain dari tim pengembangan, programmer, insinyur audio harus bekerja sama dalam membuat sebuah game.
Programmer
Sangat dibutuhkan tenaga ahli yang satu ini untuk menjalankan sebuah game dengan script code yang membuat video game bekerja.
Translator
Tugas dari seorang penerjemah yaitu untuk mengubah aspek audio game termasuk petunjuk karakter untuk bahasalan dan mengkonversi instruksi tertulis dan dokumentasi.
Video Game Tester
Seorang tester game memberikan jaminan kualitas untuk memastikan fungsi permainan yang dicobanya seperti yang diinginkan oleh pembuat game dan mengidentifikasi masalah dan bug.
Marketing Manager
Mengawasi kegiatan dari tim pemasaran yang merumuskan cara video game yang telah jadi akan segera dipasarkan dihadapan publik.
Referensi :
1. http://careerplanning.about.com/od/occupations/a/videogamecareer_2.htm
4. 3D Engine Untuk Membuat Suatu Game
Blender Game Engine (Free)
salah satu fitur luar biasa yang dimiliki oleh Blender. Fitur ini bisa dimanfaatkan untuk membuat sebuah aplikasi interaktif. Blender Game Engine juga telah menyediakan game logic yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan aplikasi interaktif dengan tidak perlu menuliskan baris kode pemrogaman, namun hanya memerlukan pemahaman logika.
Unity3D (Free)
Unity3D telah menjadi pilihan yang sangat populer di kalangan pengembang . Penuh fitur permainan menampilkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk membuat game 3d atau 2d penuh dengan dukungan multi - platform yang tepat. Versi terbaru dari Unity menawarkan DirectX 11.
HeroEngine (Free)
Shiva 3D (Licence)
Shiva3D adalah mesin permainan 3d yang dirancang untuk web , konsol dan game mobile dan aplikasi . Mesin dapat berjalan di OpenGL , DirecX dan mode software . Beberapa fitur termasuk Nvidia PhysX , tubuh yang dinamis senyawa , titik bayangan cahaya , per - vertex per - pixel dan lightmapping . Shiva3D memiliki edisi web gratis dari mesin , dengan kemampuan untuk mempublikasikan game online.
TORQUE3D (Licence)
Awalnya Torsi dikembangkan untuk tahun 2001 FPS shooter , Suku 2. Torsi adalah sebuah mesin sumber permainan terbuka dan telah menjadi dev favorit independen untuk tenang beberapa waktu . Beberapa fitur termasuk editor dunia , dukungan Collada , per pixel pencahayaan dinamis , normal dan parallax pemetaan oklusi , refleksi , sistem langit , PhysX , beberapa platform penerbitan.
Cry Engine 3 (Licence)
CryEngine 3 telah digunakan dalam game seperti Crysis 2 , Crysis 3 dan Sniper : Ghost Warrior 2. Sama seperti Unreal Engine 3 , CryEngine 3 adalah toolset yang lengkap untuk pengembangan game . CryEngine 3 telah digunakan sebagai patokan untuk grafis visual untuk beberapa waktu dan itu terus mendorong batas apa game yang mampu . Salah satu fitur CryEngine adalah kemampuannya untuk menghasilkan besar yang indah , pemandangan yang sangat rinci . CryEngine 3 SDK sekarang di Steam membutuhkan layanan berlangganan bulanan. Kita juga dapat memilih lisensi penuh tetapi untuk pengembang game independen.
Referensi :
1. http://venturebeat.com/2014/08/20/the-top-10-engines-that-can-help-you-make-your-game/
6. Scene Graph
Scene Graph adalah suatu teknik pengelolaan data atau struktur data yang biasanya dipakai pada suatu aplikasi rekayasa grafis berbasis vektor dan pemodelan tiga dimensi baik itu untuk keperluan video game ataupun yang lainnya dengan menggunakan konsep graf berarah dan pohon m-ary. Beberapa program yang menggunakan Scene Graph ini adalah AutoCad, Adobe Illustrator, Corel Draw, dll. Pengertian teoritis dari Scene Graph ini sebenarnya tidak jelas atau kabur dikarenakan para programmer yang menggunakan Scene Graph pada sebuah aplikasi hanya mengambil prinsip dasarnya lalu mengimplementasikannya pada aplikasi tersebut sesuai fungsi dari aplikasi tersebut.
Perbedaan Antara Ogre3D, GameMaker dan Unity3D
Ogre3D (Open Source)
Object Oriented Graphics sebuah game yang fleksibel yang berbasis scene dan menggunakan bahasa C++ dalam pembuatan game. sayangnya hanya sebuah rendering engine tidak dilengkapi dengan tool jaringan, suara dan lain sebagainya sehingga kurang efisien dibandingkan dengan game engine yang lain.
Unity3D
Kemampuan multi platform dan costumisasinya membuat game engine ini banyak dipakai ketimbang game engine yang lain Ogre3D dan GameMaker bahasa pemrograman yang mengharuskan belajar C# dan Javascript.
GameMaker
GameMaker biasanya digunakan untuk membuat game 2D dan pihak GameMaker mengalami perbaikan agar pembuatan game jauh lebih efisien, GameMaker sendiri mempunyai fitur Drag and Drop sehingga mempermudah dalam membuat game dibandingkan game engine yang lainnya dan tidak terlalu banyak menggunakan bahasa pemrograman.
Kesimpulan dari perbedaan ketiga game engine menurut saya diluar sana banyak sekali game engine yang berbayar maupun yang open source sehinnga kita bisa belajar sesuai apa yang ingin kita buat. Jadi intinya memilih game engine sesuai dengan genre gamenya dan fitur yang diberikan antara game engine yang masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan sehingga mempermudah kita dalam membuatnya.
Referensi :
1. Pengertian Graph Scene
2. http://www.kaskus.co.id/thread/53a82971a1cb17ca7d8b4573/kaskus-indonesian-game-developer-discussion-thread/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar